Senin, 09 Februari 2015

LAPORAN PENGUKURAN TEGANGAN AC DAN DC MENGGUNAKAN MULTIMETER

I. PENDAHULUAN
   Listrik merupakan energi yang dapat disalurkan melalui penghantar berupa kabel, adanya arus listrik dikarenakan muatan listrik mengalir dari saluran positif ke saluran negatif.Listrik sendiri dibagi menjadi dua jenis yaitu arus listrik AC dan DC :
1. Arus dan tegangan listrik AC (Alternating Current) adalah arus listrik yang arahnya selalu berbalika arah secara teratur (periodik). Dalam selang waktu tertentu bagian atas sumber AC berpolaritas positif sementara bagian bawahnya berpolaritas negatif sehingga arus listrik dalam rangkaian AC mengalir berlawanan arah jarum jam dan berulang secara periodik. Untuk mengetahui kuat arus dan beda potensial dalam listrik AC digunakan amperemeter dan voltmeter. Amperemeter dan voltmeter yang dipasang dalam rangkaian AC tidak perlu memperhatikan polaritas ujung mana yang positif atau negatif karena arus AC selalu berubah-ubah arahnya.


2. Arus dan tegangan listrik DC (Direct Current) adalah arus listrik yang selalu mengalir dalam satu arah. Jika arus DC dihasilkan oleh sumber teganganya (V) tetap dan disalurkan pada penghantar yang memiliki hambatan (R) yang tetap, maka besar kuat arusnya (I) juga akan tetap. Berdasarkan perjanjian yang masih digunakan saat sampai saat ini, arah kuat arus DC selalu keluar dari kutub positif ke kutub negatif sumber tegangan DC.
Arus DC hanya mengalir satu arah sehingga pada pemasangan amperemeter dan voltmeter pada rangkaian DC harus memerhatikan polaritas ujung-ujung rangkaian yang hendak dihubungkan ke kutub-kutub meter. Pemasangan yang benar adalah kutub yang potensialnya lebih rendah (positif) harus dipasang ke kutub positif meter dan begitu juga sebaliknya.

Perbedaan Tegangan Listrik AC dan DC
Setelah mempelajari kedua definisi di atas, kita dapat dengan mudah membedakan tegangan listrik AC dengan tegangan listrik DC, yakni dengan melihat bentuk kurva tegangan keduanya yang dihasilkan oleh osiloskop. Osiloskop dapat langsung menampilkan bentuk grafik arus dan tegangan terhadap waktu.

II. TUJUAN
    Tujuan dari diadakannya praktikum mengukur tegangan AC dan DC menggunakan multimeter adalah  agar siswa bisa mengukur tegangan AC dan DC menggunakan multimeter dengan baik dan benar dengan mematuhi keselamatan kerja/langkah kerja yang telah dijelaskan oleh instruktur.

III. ALAT DAN BAHAN
    1. Multimeter {1 buah multimeter}
    2. Stopkontak {1 buah/2 titik}
    3. Sarung tangan karet {2 buah}
   
IV. LANGKAH KERJA 
      1. Pakailah sarung tangan karet.
      2. Siapkan multimeter yang akan digunakan untuk mengukur tegangan.
      3. Putar knop pada 250 AC.
       

    4. Kemudian lakukan pengukuran stop kontak no 1, (pengukuran 
         dilakukan berulang-ulang kali dengan jeda waktu 
        10menit setiap satu stop kontak listrik).
    5. Kemudian catat hasil pengukuran dan gambar.
    6. kemudian lakukan pengukuran pada stop kontak yang kedua setelah 10 menit.

7. setelah melakukan pengukuran catat lagi hasil pengukuran

8. lakukan lagi pengukuran pada stop kontak yang pertama
9. setelah selang waktu 10 menit lakukan pengukuran yang kedua
10. setelah melakukan pengukuran yang kedua catat dan gambar


11. lakukan pengukuran stop kontak pertama
12. dan jangan lupa catat dan digambar
13. setelah 10 menit lakukan pengukuran yang kedua
14. lakukan lagi pengukuran stopkontak yang pertama lagi setelah 10 menit
15.setelah 10 menit stop kontak yang kedua
16. catat dan gambar hasil pengukuran, dan ingat selalu patuhi langkah kerjanya.








V. KESIMPULAN
    Setelah dilakukan praktikum diatas disimpulkan bahwa tegangan PLN itu tidak selalu normal (220V), biasanya orang menggunakan listrik pada siang hari kebanyakan dan malam hari, sehingga beban tidak sama dan tidak stabil.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar