Selasa, 17 Maret 2015

Sistem Bilangan

SISTEM BILANGAN

  • SISTEM BILANGAN DESIMAL DAN BINER
1.DESIMAL
Adalah sistem bilangan yang paling umum dfigunakan dalam kehidupan sehari-hari. sistem bilangan desimal menggunakan basis 10 dan menggunakan 10 macam simbol bilangan yaitu 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9 .
- konsep sistem bilangan desimal
< Absolut value= 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9
2. BINER
Sistem biner adalah banyak dipakai untuk sinyal elektronik dan pemrosesan data. sistem bilangan ini hanya terdiri dari 0 dan 1.
- ABSOLUTE DIGITAL = 0 dan 1
# PENGKONVERSIAN DESIMAL KE BINER
Contoh soal :
1. 10(10) = ............. (2)
20 21 22 23 24 25 26 27 28
1 2 4 8 16 32 64 128
0 1 0 1 0 0 0 0 0
2. 18(10) = .......... (2)
21 22 23 24 25 26 27 28

PENJUMLAHAN dalam BINER
 
Seperti bilangan desimal, bilangan biner juga dijumlahkan dengan cara yang sama. Pertama-tama yang harus dicermati adalah aturan pasangan digit biner berikut :
0 + 0 = 0
0 + 1 = 1
1 + 0 = 1
1 + 1 = 0 -> menyimpan 1
sebagai catatan bahwa jumlah dua yang terakhir adalah :
1 + 1 + 1 = 1 -> dengan menyimpan 1
Dengan hanya menggunakan penjumlahan-penjumlahan, kita dapat melakukan penjumlahan biner seperti ditunjukkan di bawah ini :

 1. PENJUMLAHAN BINER

 0010 ------> sisa
0001
1001
----------- +
1010
2. PENJUMLAHAN BINER

1000 -----> sisa
10101
11010
---------- +
101111

Contoh pada bilangan desimal
2 + 7 = 9 (CaryOut = 0)
15 + 8 = 23 (CaryOut = 1)
Yang dimaksud Carry Out adalah penyimpanan angka, lihat contoh diatas. 2+7=9 CarryOut = 0 karena tidak ada bilangan yang disimpan. 15+8=3 sisa 1, 1-nya digantung diatas , lalu 1+1=2, jadi hasilnya 23. 1 yang digantung diatas itulah yang disebut CarryOut.
Contoh pada bilangan biner.




PENGURANGAN dalam BINER
 
Untuk memahami konsep pengurangan biner, kita harus mengingat kembali perhitungan desimal (angka biasa), kita mengurangkan digit desimal dengan digit desimal yang lebih kecil. Jika digit desimal yang dikurangkan lebih kecil daripada digit desimal yang akan dikurangi, maka terjadi “konsep peminjaman”. Digit tersebut akan meminjam 1 dari digit sebeleh kirinya.
Bentuk Umum pengurangan sebagai berikut :
0 – 0 = 0
1 – 0 = 1
1 – 1 = 0
0 – 1 = 1 -> meminjam ‘1’ dari digit disebelah kirinya
 
0010-----> pinjam
0010 -----> pinjam
1100
1010
--------- -
0010
2. PENGURANGAN BINER
1111
1110
---------- -
0001

contoh pada bilangan desimal
37 - 32 = 5 (borrow 0)
23 - 17 = 6 (3 borrow 1 dari angka 2) 
pada perhitungan pertama tidak ada proses meminjam (borrow) angka yang lebih besar karena hasil pengurangan di digit belakang sudah mencukupi untuk dikurangkan dengan bilangan pengurangnya ,sementara pada perhitungan ke-2 ada proses peminjaman karena 3 tidak mencukupi dikurangkan dengan 7.
Contoh pada bilangan biner.








Senin, 09 Februari 2015

LAPORAN PENGUKURAN TEGANGAN AC DAN DC MENGGUNAKAN MULTIMETER

I. PENDAHULUAN
   Listrik merupakan energi yang dapat disalurkan melalui penghantar berupa kabel, adanya arus listrik dikarenakan muatan listrik mengalir dari saluran positif ke saluran negatif.Listrik sendiri dibagi menjadi dua jenis yaitu arus listrik AC dan DC :
1. Arus dan tegangan listrik AC (Alternating Current) adalah arus listrik yang arahnya selalu berbalika arah secara teratur (periodik). Dalam selang waktu tertentu bagian atas sumber AC berpolaritas positif sementara bagian bawahnya berpolaritas negatif sehingga arus listrik dalam rangkaian AC mengalir berlawanan arah jarum jam dan berulang secara periodik. Untuk mengetahui kuat arus dan beda potensial dalam listrik AC digunakan amperemeter dan voltmeter. Amperemeter dan voltmeter yang dipasang dalam rangkaian AC tidak perlu memperhatikan polaritas ujung mana yang positif atau negatif karena arus AC selalu berubah-ubah arahnya.


2. Arus dan tegangan listrik DC (Direct Current) adalah arus listrik yang selalu mengalir dalam satu arah. Jika arus DC dihasilkan oleh sumber teganganya (V) tetap dan disalurkan pada penghantar yang memiliki hambatan (R) yang tetap, maka besar kuat arusnya (I) juga akan tetap. Berdasarkan perjanjian yang masih digunakan saat sampai saat ini, arah kuat arus DC selalu keluar dari kutub positif ke kutub negatif sumber tegangan DC.
Arus DC hanya mengalir satu arah sehingga pada pemasangan amperemeter dan voltmeter pada rangkaian DC harus memerhatikan polaritas ujung-ujung rangkaian yang hendak dihubungkan ke kutub-kutub meter. Pemasangan yang benar adalah kutub yang potensialnya lebih rendah (positif) harus dipasang ke kutub positif meter dan begitu juga sebaliknya.

Perbedaan Tegangan Listrik AC dan DC
Setelah mempelajari kedua definisi di atas, kita dapat dengan mudah membedakan tegangan listrik AC dengan tegangan listrik DC, yakni dengan melihat bentuk kurva tegangan keduanya yang dihasilkan oleh osiloskop. Osiloskop dapat langsung menampilkan bentuk grafik arus dan tegangan terhadap waktu.

II. TUJUAN
    Tujuan dari diadakannya praktikum mengukur tegangan AC dan DC menggunakan multimeter adalah  agar siswa bisa mengukur tegangan AC dan DC menggunakan multimeter dengan baik dan benar dengan mematuhi keselamatan kerja/langkah kerja yang telah dijelaskan oleh instruktur.

III. ALAT DAN BAHAN
    1. Multimeter {1 buah multimeter}
    2. Stopkontak {1 buah/2 titik}
    3. Sarung tangan karet {2 buah}
   
IV. LANGKAH KERJA 
      1. Pakailah sarung tangan karet.
      2. Siapkan multimeter yang akan digunakan untuk mengukur tegangan.
      3. Putar knop pada 250 AC.
       

    4. Kemudian lakukan pengukuran stop kontak no 1, (pengukuran 
         dilakukan berulang-ulang kali dengan jeda waktu 
        10menit setiap satu stop kontak listrik).
    5. Kemudian catat hasil pengukuran dan gambar.
    6. kemudian lakukan pengukuran pada stop kontak yang kedua setelah 10 menit.

7. setelah melakukan pengukuran catat lagi hasil pengukuran

8. lakukan lagi pengukuran pada stop kontak yang pertama
9. setelah selang waktu 10 menit lakukan pengukuran yang kedua
10. setelah melakukan pengukuran yang kedua catat dan gambar


11. lakukan pengukuran stop kontak pertama
12. dan jangan lupa catat dan digambar
13. setelah 10 menit lakukan pengukuran yang kedua
14. lakukan lagi pengukuran stopkontak yang pertama lagi setelah 10 menit
15.setelah 10 menit stop kontak yang kedua
16. catat dan gambar hasil pengukuran, dan ingat selalu patuhi langkah kerjanya.








V. KESIMPULAN
    Setelah dilakukan praktikum diatas disimpulkan bahwa tegangan PLN itu tidak selalu normal (220V), biasanya orang menggunakan listrik pada siang hari kebanyakan dan malam hari, sehingga beban tidak sama dan tidak stabil.